Senin, 30 Desember 2013

All at Once


Penanjakan I - Penanjakan II - Kawah Bromo -
Ranu Pani - Ranu Regulo

Rabu, 25 Desember 2013, pukul 05.00 wib
Catatan ini ditujukan untuk memberikan informasi terkini, alias up to date, alias kondisi paling anyar, catatan kecil-kecilan, mohon bantuan kritik dan saran.. :)
Ceritanya, kami (saya dan mantan kekasih saya :D) berangkat dari Surabaya Rabu tgl 25 Desember 2013 pukul 05.00 wib. Rencananya sih berangkat pukul 4 pagi, tapi mata kami berkata lain.. x_x :p
Dari Gunung Anyar lanjut Pondok Tjandra-Betro-Lingkar Timur Sidoarjo-Pasuruan, ditemani gerimis-gerimis mesra gtu, ehm.. dan ternyata karena terlalu semangat, akhirnya salah belok, padahal masih raya Pasuruan belum masuk Probolinggo. Ya sutralah, akhirnya lanjut aja ke Bromo langsung tancap jalur Penanjakan II via Kejayan-Winongan-Pasrepan-Puspo-Tosari. Ya elaaah beroo-berooo... Adoh ternyata, :p #:-s
Tapi jalur via Tosari lebih mudah, dan tanjakannya tidak terlalu 'tajam', hanya memang agak jauh karena jalurnya memutar, tidak seperti jalur Tongas-Ngadisari (Probolinggo). Sampai di ujung desa terakhir Tosari ada papan petunjuk (sepertinya masih baru) bertuliskan awas longsor, daaaaan beberapa meter kemudiaaaaan.... JALAN DITUTUP...!!! :o :o :o
OMG...!!! How come? Bagamana bisa? Aku sudah menempuh perjalanan jauh ke barat untuk mengambil kitab suci... x_x :p (eeaaa!)
Akhirnya kami turun dari motor, bernafas perlahan, lanjut lagi sampai ada papan pengumuman berikutnya bertuliskan ; “Khusus Truk dan mobil belok kanan via Tutur”
Alhamdulillaaah...!!! (teriakku dalam hati), ternyata motor bisa lewat... :D
Memang jalan yang longsor cukup lebar sekitar 5 meter, jadi harus jalan pelan-pelan di pinggir secara bergantian dengan motor dari arah berlawanan. Sayang karena terlalu riang gembira, penampakan longsornya tidak sempat kami abadikan dalam sebuah potret.. (ddeehh) Berikut salah satu penampakan di kiri dan kanan jalurnya...







Mendekati lokasi TKP, kabut cukup tebal dan menutupi jalan, jarak pandang kurang lebih 10m, so harus pelan dan extra hati-hati saat berkendara. Sampai di Penanjakan View pukul 09.00 wib. Kabut tebal masih menyelimuti area Penanjakan Bromo View. Jadinya ndak isa liat apa-apa, percuma ndek njaba ndek njero sama ae... T-T hahahaha...
Oke fine, duduk-duduk aja sambil makan cemilan.. :p pukul 10.00, Kabut mulai terkuak tapi cuma sebentar banged, beginilah penampakan nyatanya :

 
Pintu masuk Penanjakan View










Pukul 11.00 kami lanjut berangkat menuju Ranu Pani, turun langsung ke lautan pasir. Tapi cari penginapan dulu di Ngadisari. Udah dapet harga backpaker Rp 125.000/night, high season soalnya, klo week days pasti cm 100rb ato lbh murah lagi... :p (dasar modal cupet).
Ini dia home staynya...
 View teras belakang homestay



Pukul 13.30 lanjut langsung ke Ranu Pani sambil menikmati indahnya lautan pasir Bromo. I tell ya... I'm here, I'm back, sudah aku tepati janjiku dulu wahai Savana Berbisik... :)









Hujan gerimis masih menemani, tapi akibat hujan ini lautan pasir di sebelah selatan Bromo banyak digenangi air, jalan jadi sangat susah dilalui, kami urungkan niat, ditunda besok aja pagi-pagi. Ujung-ujungnya adalah, muter-muter di lautan pasir sepuasnya, jatuh, terpeleset, badan penuh pasir, motor masuk tenggelam di lumpur (baca: jublangan, red :D) Sudahlah, begitulah, parah... hahaha... Akibat bermain-main Pasir...






Pukul 15.00 wib, naik ke camp ground belakang Lava View Hotel (masih desa Ngadisari). Wah, kayaknya boleh juga nih klo nge-camp disini ya (janji tidak sengaja terucap lagi) pemandangannya good enough, berikut view-nya..

  
Pukul 17.30 balik ke penginapan, bersih-bersih dan makan. Kesalahan besarnya adalah, tidak mempersiapkan peralatan masak sendiri.. (aaah) muahal banged makanannya, emang tempat wisata kali ya, ditambah lagi musim liburan kayak gini... (-__-)”

Kamis, 26 Desember 2013, pukul 06.00 wib
Berangkat menuju Ranu Pani, jalur di lautan Pasir sebelah selatan yang kemarin sempat digenangi air, pagi ini sudah mulai surut, cukup mudah dilewati meski masih ada beberapa titik yang agak susah dilalui. Naik menuju pertigaan Ranu Pani-Tumpang, jalurnya masih sama seperti terakhir kesana, sekarang mungkin lebih susah selain karena jalan yang rusak juga licin setelah hujan kemarin. Alhamdulillah, Bajaj XCD DTS-Si 125cc, masih dapat diandalkan, syukurlah.. :p
Penampakan Jalur menuju Pos Pertigaan Ranu Pani-Tumpang :
 Ojo serius-serius :p
 ini hanya adegan rekayasa... :D



Penampakan Pos Pertigaan Ranu Pani-Tumpang :







Syukurlah, jalur menuju desa Ranu Pani yang dulu hancur parah, sekarang sudah bagus sekali, jempol buat aparat pemerintah sekitar kerjasama dengan perhutani dan masyarakat juga... :>
Seperti ini jalurnya...






Eh, ditengah jalan ada yang lewat...
Kera, satwa yang biasa dijumpai di kawasan Bromo Tengger Semeru..


Ini adalah salah satu jalan raya tertinggi di pulau Jawa (kayaknya sih... :p)





Tapi, sungguh disayangkan masuk desa Ranu Pani jalannya kembali rusak... :( Desa Ranu Pani juga baru saja terkena musibah banjir waktu Ranu Pani meluap saat hujan turun beberapa waktu lalu. Berikut penampakannya :

maaf,cm dpt 1 gambar waktu Ranu Pani meluap
Menuju danau Ranu Pani dan pos pendakian Semeru, ada lagi jalan yang longsor, katanya barusan semalam terjadi.. waah.. :( ada banyak mobil yang terjebak di pos pendakian, dan tidak bisa keluar karena jalan tertutup total oleh pasir dan kayu dari atas bukit Ranu Pani. Sepertinya memang sudah parah kerusakannya, tiap kali hujan deras dipastikan banyak lumpur yang mengalir turun dari atas bukit menuju desa Ranu Pani. 



Aah, aku tidak mau menyerah karena jalan longsor ini, ambil jalan samping aja alias mlipir danau ranu pani, agak susah, kepleset bolak-balik.. :D, sampai ada orang dari Basarnas datang, wak dimarahin ini, waduh... Udah tau ditutup, nrobos ae..!! Eeeeh, ternyata diarahin, “lewat sana mas, ambil jalur kanan,” huft... hahaha, tak pikir aku arep diseneni, jalan ditutup nekat ae,suwun pak Lek... :p
  
Pukul 09.00 wib Sampai-lah di pos pendakian Semeru, rame banged, banyak yang mau naik, melu po'o mas brooo///,oi-oi-oi-oi....
Wes langsung ae menuju Ranu Pani dan Ranu Regulo, ini dia Ranu Pani..






Jalan setapak menuju Ranu Regulo, bagus buat yang mau PDKT ato pronounce disini nih, gmn saudara-saudara, sambil jalan gitu ngobrolnya... :p




Ranu Regulo, aku sudah menepati janjiku padamu juga ya, I'm here, I'm watching the beautiful of you...







Besi di samping kiri dan kanan hilang

Pukul 10.30 wib. Lanjut kembali ke Lautan Pasir untuk menuju kawah Bromo tepat pukul 11.30 wib sampai di TKP. Tangga Bromo, agak licin karena banyak pasir di tangganya..


Cuaca mendung, pendakian (baca: naik tangga) ke kawah Bromo sangat bisa dinikmati karena gak panas, ditengah hawa dingin dan desiran angin plus makan cilok khas Bromo, emmmmfff.. :p Sampai puncak kawah pukul 12.00 wib, foto-foto, langsung capsuz...
Ini kawahnya...






Pukul 12.30 kembali ke penginapan persiapan pulang, pukul 13.30 wib, balik Surabaya, turun via Tongas Probolinggo sampai Surabaya sekitar jam 5 sore.
Tidak lupa mampir beli ini :

Lombok Terong
 
Sekian, catpersing (catatan perjalanan singkat) dari wartawan senior majalah Bobo, menerima kritik dan saran sekaligus sumbangan... :D Semoga bermanfaat untuk kawan-kawan. Ditunggu Catper dari kawan-kawan yang lain... :) See you...